Sabtu, 30 Januari 2010
World Of Our Own-Westlife
When you come around
Yeah that's what I found out honey
What am I doing without you
You make me feel happy
When I leave you behind
It plays on my mind now honey
What am I doing without you
Took for granted everything we had
As if I'd find someone
Who's just like you
We got a little world of our own
I'll tell you things that no one else knows
I let you in where no-one else goes
What am I doing without you
And all of the things I've been looking for
Have always been here outside of my door
And all of the time I'm looking for something new
What am I doing without you
Well I guess I'm ready
For settling down
And fooling around is over
And I swear that it's true
No buts or maybes
When I'm falling down
There's always someone who saves me
And girl it's you
Funny how life can be so surprising
I'm just realising what you do
We got a little world of our own
I'll tell you things that no one else knows
I let you in where no-one else goes
What am I doing without you
And all of the things I've been looking for
Have always been here outside of my door
And all of the time I'm looking for something new
What am I doing without you
Well it's feeling right now
So let's do it right now
Praying that some how
You will understand the way
It's feeling right now baby somehow
I won't let this slip away
We got a little world of our own
I'll tell you things that no one else knows
I let you in where no-one else goes
What am I doing without you
And all of the things I've been looking for
Have always been here outside of my door
And all of the time I'm looking for something new
What am I doing without you
tentang hobby gue kalo lagi gaje
FOTO FOTO GA JELAS DI KAMAR MANDI!
hahahaha.. tapi suka bagus tau hasilnya..
i love doing that.. hahaha
Ya ampuun.. kalo ga percaya, coba aja sendiri foto-foto di kamar mandi..
Bakalan bagus tau hasilnya..
Mau contoh foto gue ga?
Boleh-boleh... hehe..
Yang ini, lagi jelek.. haha
Yang ini rada bagus laah.. haha
Ini menurut gue bagus loh.. haha.. menurut kalian? Udah jujur aja kalo cantik.. gua ga bakal marah kook.. haha :D
Kamis, 28 Januari 2010
More Than Words-Westlife
Is not the words
I want to hear from you
It's not that I want you
Not to say
But if you only knew
How easy
It would be to
Show me how you feel
More than words
Is all you have to to
To make it real
Then you wouldn't
Have to say
That you love me
Cause I'd already know
What would you do
If my heart
Was torn in two
More than words
To show you feel
That your love
For me is real
What would you say
If I took
Those words away
Then you couldn't
Make things new
Just by saying
I love you
More than words
More than words
Now that I've tried to
Talk to you
And make you understand
All you have to do
Is close your eyes
And just reach out your hands
And touch me
Hold me close
Don't ever let me go
More than words
Is all I ever
Needed you to show
Then you wouldn't
Have to say
That you love me
'Cause I already know
Rabu, 27 Januari 2010
Hahaha
-Gue
-Vanes
-Safira
-Desna
-Darin
Gue kira ga bakalan jadi.. gataunya ternyata jadi..
Tadi udah deg-degan juga pas nyampe kelas 8E (ujan soalnya).
Udah pengen gajadi aja gua teh..
Tapi mau gimana lagi? Udah terlanjur kan..? haha :P
Kita nyanyi lagu More Than Words (Westlife), sama Here In My Heart (Plus One)
Pas nyanyi gua ngerasa kayak orang bego.
Suara sih tetep keluar.. tapi tampang? gatau deh gimana wujudnya.
Kayak orang bego deh pokoknya.
Emang gue tiap nyanyi barengan tampang jadi langsung kayak orang bego gitu.
Tapi anehnya kalo sendiri, malah enggak. Hhahaha
Gataulah.. pokoknya yang jelas gue lancar aja nyanyinya.
Si Darin keluar duluan soalnya dia kan anak DKM, terus ada kayak Perang Ba'dar gitu deh..
Jadi dia gak bisa liat resultnya kayak apa.
Tapi gue ama yang lain masih tetep di dalem.
Hebatnya, semua kelas ada lagu Westlife-nyaa!
Kelas 7G=My Love
Kelas 7E=My Love sama If I Let You Go
Kelas 7F= You Raise Me Up (ini lagunya Josh Groban tp dinyanyiin lg ama Westlife, jadi tetep lagunya Westlife. hehe :P)
Kelas 7H= Nothing's Gonna Change My Love For You)
yang tampil emang cuma segini.. haha..
Pas semuanya udah tampil.. pemenang pun diumumkan..
JRENG JRENG JRENG (biasa QIS.. biasa.. hehe)
Yang Juara 3.. Kelas 7G
Juara 2. kelas 7F
JUARA SATUUUUU... 7AAAAAA! :D ahahaha
Ga nyangka banget bisa juara satu.. asiiiik haahaha..
Pokoknya hari ini seneng banget deh.
Sebenernya bukan karena itu dang siih..
Tapi karena... ada.. hehe.. UDAHLAH.. ga penting diceritain.. haha
:P :D :)
Senin, 25 Januari 2010
Today 25-01-10
Pas pulang sekolah, gue berencana ama si Vanes buat maen dulu ke elos. Biasalah.. numpang baca sambil cuci mata. Hahaha
Terus, pulangnya bareng si Mita..
Pas nyari angkot 13 di depan spensa, ada anak dri SMP lain, satu cwok.. itu ganteng bangeeet!
Terus, mereka naik angkot 13 tuh..
Ya udah kan karena angkot 13-nya jarang, kita naek angot itu juga.
Karena penuh, si Vanes dempet-dempetan sama cowok ganteng itu cobaa!
Ya ampuun.. tuh cowok cakep banget!
Dan yang terkejutnya.. ternyata namanya adalaaaaah
A***N!
Hahaha. Tau siapa?
Kalo lo tau idola gue, pasti tau itu nama siapa. Soalnya namanya sama. Hahaha. TAPI ORANGNYA BEDA! hehe
Heehe.
Pas turun dari 13, pas abis goodbye-goodbye-an ama si Mita, kita berdua naek angkot 01.
Dapet tuh.
Angkotnya cuma dua orang isinya
Ya udah kita bedua naek.
Begitu naek, gue ngeliat dua orang itu perempuan.
Yang satu tomboy, yang satu biasa aja.
Gue pikir mereka sahabatan...
Tapi TERNYATA ... PACARAN dong!
LESBIIII!
Pas kita udah lama di angkot, gue baru nyadar mereka ngomongnya sayang sayangan... terus peluk-pelukkan,
Terus masa si cewek yang ga tomboy bilang ke pacarnya (yang cewek juga),
"Eh sayang, ada cowok yang suka sama aku tau.."
"Oh ya? Kamu suka juga sama dia?" tanya si Tomboy
"Enggaklaah.. di hati aku kan cum kmu sayaaang.." kata cewek yg ga tomboy sambil bergeleyut manja di lengan si Tomboy.
Udah gitu si Tomboy bilang,
"Poni kamu udah panjang tuh say!" katanya
"Oh ya? Ya udah deh entar aku potong." jawab si yg ga tomboy
"Eh, tapi gapapa ga di potong juga.. kamu udah cantik ko sayaaang." kata si Tomboy.
Ih, najis banget kan?
Terus si Vanes bisik-bisik ke gue,
"Qis, lesbi!!"
"Iya gue tau." kata gue gitu.
Begitu mereka turun (ke elos juga, tapi gue turun di gerbang yg satu lagi)
gue sama si Vanes langsung ngegosip
"Ih gila ya Lesbi!" kata si Vanes
"Iya ih, Najis!" kata gue.
"Amit-amit deh gue kayak gitu!" kata si Vanes.
"Gua ge!"
Pas kita turun, si Vanes ujug-ujug nanya,
"Qis, lo normal kan?" tanyanya.
"IYALAH! LO PIKIR GUA LESBI JUGA?!" kata gue kaget.
"Hehehe.. engga, nanya aja.. gua takut abisnya,, haha" katanya.
"Gila ya lo.. se putus-asanya gue sama si dododo, gue ga bakalan jadi lesbi dong caa!" kata gue gitu.
"Hahaha.. iya gua ge.. Ih ko bisa ya kayak begitu?"
Lalu kita pun ngobrolin seputar kedua orang tadi.
Ih, gue juga heran, apa menariknya sih, naksir sesama jenis?
The Reason - Hoobstank
There's many things I wish I didn't do
But I continue learning
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know
I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
And the reason is you
I'm sorry that I hurt you
It's something I must live with everyday
And all the pain I put you through
I wish that I could take it all away
And be the one who catches all your tears
That's why I need you to hear
I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
And the reason is you
And the reason is you
And the reason is you
And the reason is you
I'm not a perfect person
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know
I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
And the reason is you
I've found a reason to show
A side of me you didn't know
A reason for all that I do
And the reason is you
(suka banget lagu iniii :D haha)
Percayalah - Ecoutez
isi hatiku untukmu
seandainya kau pun harus tau
lelah hatiku bila kau jauh
namun pendam rasa
ku hanya ingin kau bahagia
jalani yang kau pilih
jangan risaukan aku
reff:
percayalah kasih
cinta tak harus memiliki
walau kau dengannya
namun ku yakin hatimu untukku
percayalah kasih
cinta tak harus memiliki
walau kau coba lupakan aku
tapi ku kan slalu ada untukmu
seharusnya kau pun menyadari
resah hatiku bila kau dengannya
seharusnya aku pun tak berharap
miliki dirimu seutuhnya
namun ku pendam rasa
ku hanya ingin kau bahagia
jalani yang kau pilih
jangan risaukan aku
beteee gua beteee
Minggu, 24 Januari 2010
adooh
AMIN!
Hahahay
Tadi gue pertaanya pas pagi-pagi berangkat ama yah, asama Tami ke elos, mo nonton The Spy Next Door.
Tapi pas nontonnya si Ibu ikut juga.
Kenapa perginya ga ikut? Soalnya ibunya ke pasar dulu.
Udahlah ga penting juga ngomongin begituan. ahahahaha
nah, film yang barusan gue sebutin itu filmnya Jackie Chan (bener kaga tulisannya?)
Rame deh.
Jadi itu tuh tentang... eh, gue cape ah nulisin sinopsisnya, mending baca aja yaa.. nih gue baru aja copas hahaha
Ini dia ceritanyaa :
Selama bertugas sebagai mata-mata CIA, Bob Ho (Jackie Chan) sering harus menghadapi tugas yang bisa dibilang mustahil diselesaikan. Berbekal semua pelajaran yang ia dapat selama pendidikan dan kecerdikannya, Bob selalu bisa menuntaskan misinya dengan baik. Namun Bob tak tahu kalau sebenarnya misi yang paling sulit justru akan ia hadapi setelah ia mundur dari CIA.
Karena sudah jenuh dengan tugasnya, Bob pun memutuskan untuk mengundurkan diri dan memulai hidup yang tenang. Bob ingin membina rumah tangga dengan Gillian (Amber Valletta), kekasihnya yang sangat ia cintai. Gillian pun sebenarnya sangat mencintai Bob tapi karena ia sudah memiliki tiga orang anak maka hal pertama yang harus dilakukan Bob adalah membuktikan kalau ia layak menjadi ayah tiri dari ketiga anak Gillian ini.
Suatu ketika Gillian harus pergi ke luar kota dan kesempatan ini dimanfaatkan Bob untuk mengambil hati ketiga anak Gillian. Bob menawarkan diri untuk menjaga ketiga anak Gillian selama Gillian pergi. Awalnya tugas ini saja sudah cukup berat apalagi ketika salah satu dari anak Gillian secara tidak sengaja men-download file rahasia mata-mata Rusia. Dalam waktu singkat para mata-mata Rusia pun berdatangan untuk mengambil file milik mereka.
Kini tugas Bob tidak hanya mengawasi ketiga anak Gillian namun juga harus melindungi ketiga anak ini dari ancaman para mata-mata Rusia yang tak kenal ampun. Tak ada pilihan. Bob hanya bisa melewati semua itu dengan selamat bila ia melibatkan anak-anak Gillian yang artinya ia harus membongkar identitas rahasianya sebagai mata-mata CIA.
Kalo menurut gue, ini filmnya menghibur banget. Lucu banget hahahaha. Gue aja ngakak banget. Terus yang jadi anaknya yg paling kecil itu cantik bangeeeeet.. lucuu banget. Terus anaknya yg kedua, yg cowok itu cakep.. mirip seseorang.. hahaha :PTerus yang jadi si Larry (musuhnya) yg pura-pura jadi mahasiswa jurusan sastra Inggris tapi logatnya Rusia itu, ganteeeeeeeeeeeng :) cakep banget. Tapi tetep aja masih cakepan alvin :D hahaha.
Ini pitcurenya yaa hehe,
Sabtu, 23 Januari 2010
Of Course About Alvin (Again) haha
Nge-rap lagi dia. Afal lagi nge-rapnya
Terlalu bagus, Vin.. tadi lo nyanyinya
Soalnya sampe bikin gue jatuh cintaa !! hahaha
(Padahal dari kemaren juga udah jatuh cinta)
Pokoknya tadi Alvin nyanyinya mantep deeh
Gue do'ain besok lo dapet rapor biru deh.. haha
ALVIN.. GOOD LUCK YA!
GUE SELALU DUKUNG LO KOK!
hahaha :D
Wuaah
Akhirnya, mendadak bgt itu gue mikirnya.. gue nyanyi lagunya Glenn Fredly yang "Sekali Ini Saja".
Kenapa gue milih lagu itu? Karena, pas malem hari sebelum gue test, gue bongkar kaset-kaset gue, terus gue nemu album Indonesian Idol. Gue gak tau itu yang musim mana Tapi setau gue, pas Idol yg itu, yg menang si Rini.
Lanjuuut>>
Nah, kan gue lagi bingung kan, mo nyanyi apa.. Akhirnya gue dengerin satu-satu lagunya.
Gue denger dari awal.. ga ada yg pas..
Sampai akhirnya sampai pada lagu kedua dari terakhir.
Yang nyanyi Julian kalo ga salah.
Dia nyanyi lagu "Sekali Ini Saja".
Setelah gue dengerin.. ajiip.. suaranya keren banget,
lagunya jadi keren juga.
Akhirnya, gue memutuskan buat nyanyi lagu itu aja deh.. hahaha
Besoknya>>
Pas belum pelajaran PSB, pas masih istirahat (sebelum pelajaran PSB), gue gak deg-degan sama sekali. Biasa aja tuh. Dalam benak gue, gue pikir, toh cuma disuruh maju ke depan, udah gitu nyanyiin lagu deh. Udah! Beres kan?
Tapi, problemnya adalah..
Mendadak GUE NERVOUS pas udah pelajaran PSB.
Pas udah masuk ruang PSB gue jadi aneh sendiri.
Jadi takuut..
Takut entar tiba-tiba pas lagi nyanyi suaranya goyang lah, takut gemeteranlah, takut sumbanglah, takut anehlah, pokoknya semua ketakutan ada di pikiran gue deh! untung aja dari urutan absen. Jadi gue rada tenang (gue urutan 20 soalnya)
Pas Bu Erna manggil nama gue...
"KIRANA QISTY PRATAMI." katanya.
Gue pun maju dengan hati-hati. Masih takut,,
Setelah di depan, gue malah diem gak ngapa-ngapain selama beberapa detik.
Terus ada yang bilang, gue gak tau siapa,
"Ko diem?" gitu katanya.
Gue bilang aja, "Lagi ngatur nafas nih.. Nervous."
Tapi akhirnya, gue langsung nyanyi aja.
Awalnya gemeteran, tapi akhirnya gue menikmati juga nyanyi di depan banyak orang (gak banyak banyak banget juga sih sebenernya).
Pas bagian reff, si Aljoe sama si Akbar aneh banget, lmbai-lambai tangan ke atas. Gue jadi pengen ketawa.
Udah gitu si Andry malahan ikut nyanyi.
Si safira kayak lagi bisik-bisik gitu ke si Darin, Bunga, sama Vanessa.
Gue kan takut lagi diomongin.
Takut dibilang jelek.
Tapi pas udah selesai, gue langsung bilang dalam hati, "Alhamdulillah" soalnya gue bener-bener nervous banget tadi.
Nih ya, kalo menurut gue penampilan paling bagus itu:
-Darin Flamandita (main piano)
-Akbareza Muhammad (main kecapi)
-Kurniasari Vanessa Sunada (Nyanyi, tapi keren banget beneran deh!)
Pokoknya kalo mau tau siapa yang penampilannya paling jelek, itu adalah GUE! Sumpah ya, gue gemeteran banget waktu itu hhahaha.
Gimana menurut kalian? Setuju ga pendapat gue? hahahaa.
Btw, ini lagu yg gue nyanyiin :)
Sekali Ini Saja
bersamamu kulewati
lebih dari seribu malam
bersamamu yang kumau
namun kenyataannya tak sejalan
reff: tuhan bila masih ku diberi kesempatan
ijinkan aku untuk mencintanya
namun bila waktuku telah habis dengannya
biar cinta hidup sekali ini saja
repeat *
repeat reff
tak sanggup bila harus jujur
hidup tanpa hembusan nafasnya
tuhan bila waktu dapat kuputar kembali
sekali lagi untuk mencintanya
namun bila waktuku telah habis dengannya
biarkan cinta ini, biarkan cinta ini
hidup untuk sekali ini saja
One Less Lonely Girl-Justin Bieber
One less lonely girl
There's gonna be one less lonely girl
How many I told you's
And start overs and shoulders
Have you cried on before
How many promises be honest girl
How many tears you let hit the floor
How many bags you packed
Just to take 'em back, tell me that
How many either or's
But no more,
If you let me inside of your world
There'd be one less lonely girl
(Chorus)
Oh no
I saw so many pretty faces
Before I saw you, you
Now all I see is you
Oh no
Don't need these other pretty faces
'Cause when your mine in the world
There's gonna be one less lonely girl
One less lonely girl
One less lonely girl
One less lonely girl
There's gonna be one less lonely girl
I'm gonna put you first
I'll show you what your worth
If you let me inside your world
There's gonna be one less lonely girl
Christmas wasn't merry, 14th of February
Not one of them spent with you
How many dinner dates, set dinner plates
And he didn't even touch his food
How many torn photographs are you taping back
Tell me that you couldn't see an open door
But no more,
If you let me inside of your world
(Chorus)
Oh no
I saw so many pretty faces
Before I saw you, you
Now all I see is you
Oh no
Don't need these other pretty faces
'Cause when your mine in the world
There's gonna be one less lonely girl
One less lonely girl
One less lonely girl
One less lonely girl
There's gonna be one less lonely girl
I'm gonna put you first
I'll show you what your worth
If you let me inside your world
There's gonna be one less lonely girl
I can fix up your broken heart
I can give you a brand new start
I can make you believe,
I just wanna set one girl free to fall
She's free to fall
With me
My hearts locked and nowhere to get the key
I'l take her and leave this world
With one less lonely girl
There's gonna be one less lonely girl
One less lonely girl
There's gonna be one less lonely girl
One less lonely girl
Yaaaah
Sahabat
SAHABAT ADALAH SEGALANYA BUAT GUE!
Thanks buat semua orang yang udah jadi sahabat gue! Makasih udah bikin gue senyum selama ini :)
Kamis, 21 Januari 2010
Here In My Heart- By, Plus One
I'll see you in my dreams
Wherever I go tomorrow
You'll be here next to me
And though we are a world apart
I know you'll never be that far
[c h o r u s]
'Cause here in my heart
There's a picture of us
Together forever
Unfaded and unbroken
Wherever you are
Your love covers me
Forever more you'll be
Here in my heart
Whenever I miss you so much
It's more than I can bear
I won't cry, I'll
just close my eyes
And know you'll be there
Your kiss and your touch
I'll never forget
'Cause you're as close
As my very next breath
[c h o r u s]
And though we are a world apart
I know you'll never be that far
[c h o r u s]
Bosen banget
Rabu, 20 Januari 2010
By The Way
Udahlah.. ga penting juga sih ngomongin itu
Eh iyaa.. by the way.. entar hari Jum'at gw mo di test gitu lah.. PSB. bingung nih.. kira-kira gue nyanyi lagu apa ya?
Kalo kata Bu Erna sih boleh nyanyi lagu apa aja. Bebas.
Tapi gue bingung deh.. nyanyi lagu apa ya kira-kira?
Oh iya, soal cowok yg menjijikkan itu ya, i'm confused banget deh.. masa kan gue kalo ngobrol sama dia gak jijik - jijik banget (Tapi tetep aja jijik) tapi kalo liat dia diem aja. Langsung jijiiiiiiik banget. Very very disgusted (eh bener kan? Jijik itu disgusted?)
Begitulah.. I'm confused about my life..
wkwkwkwk
Hahahahah.. aduh gw lagi kena syndrom akut ga bisa berenti ketawa nih.. gatau dari kemaren haha.. semenjak masuk semester dua, udah gitu duduk berjajar bertiga ama si safira, jeung si vanes gua berasa gelo. (Padahal gw tau dari dulu jg gw udah sableng).. ah gatau ah.. haha..
by the way anyway busway... gw gak pernah naek busway.. APA SIH? kenapa jadi tiba-tiba? hehehe... oh iya udah cerita belom? Ada murid baru.. namanya Mita haha.. Pesen buat Mita: Ati ati Mit, masuk 7A gak bakal bisa keluar lagi. Eeh.. salah.. maksudnya, kalo udah masuk 7A ga bakal bisa jadi orang waras lagi.. pasti bakal sableng kaya guaaa.. hahaha.. Terus ya kalo lo udah liat tingkah anak-anak 7A, kayaknya gak bakalan ada kelas laen yang lebih sableng lagi. 7A udah terlalu sableng. Udah keterlaluan malah! Hahaha. Tapi sableng-sableng juga pinter-pinter hahaha... (TIDAK termasuk gw loh yaa..) hehehe.. pokoknya, semakin hari, semakin lama, semakin betah gw di 7A, semakin betah sama anak anaknya. hahaha.. I LOVE YOU SO MUCH 7A KUADRAT! haha ;D
Cerpen buatan gue :D
Toilet ke-13
“HARI ini, kalian akan meneliti pohon mangga. Kalian cari apakah pohon mangga itu berakar tunggang atau serabut. Nanti akan bapak bagi kelompok, jadi kalian akan dapet tugas, meneliti pohon bagian mananya, entah akarnya, entah batangnya, daunnya, atau yang lainnya. Jadi.. bla.. bla.. bla..” Sebenernya, tanpa mendengarkan celotehan Pak Latif di siang hari yang panas banget itu, anak anak SMP Pancasila udah bete banget! Ada yang nundutan (mau tidur tapi ketahan gitu), ada yang saking ngantuknya mukulin temennya, malahan ada yang saking udah ngantuknya, dia jadi merem-melek, bukan merem-melek doang, tapi lidahnya keluar masuk keluar masuk. Tau tuh kenapa. Aneh banget kan ya?
“Tam, lo ngerasa gak kalo hari ini panasnya bener bener gokil banget!” kata Namira ke sohibnya, Tami.
“Ya dari tadi kali Namira... kan ini dipinggir lapangan. Lagian gak usah sok panas gitu deh! Ntar lagi juga kelar! Mendingan selesai-in dulu tuh tugas lo neliti cabang pohon mangga!” kata Tami.
“Yeee, Tam! Gue bener bener gak tahan lagi Tam... disini tuh panasnya, ampun deh!!” keluh Namira.
“Ya ampun Nam.. baru juga 15 menit disini udah nyerah kayak gitu! Kan walaupun ini dipinggir lapangan, kita dibawah pohon mangga, pasti sejuk laah!! Lagian emang salah Pak Latif sih, gak ada kerjaan banget nyuruh neliti pohon mangga! Ya gak?” kata Tami sambil meneliti batang pohon dengan kaca pembesarnya.
“Bukan gitu... itu liat si Derby, mentang mentang dia udah selesai neliti daun malah deket deket sama si Ayu? Iiih.. gue jadi panas ngeliatnya! Menjijikkan tau gak?” Kata Namira.
“Elo kali yang menjijikan!! Dari kemaren Derby lagi, Derby lagi, Derby lagi.. bosen tau lama lama gue dengernya! Telinga gue seret!” kata Tami.
“Tam, lo sahabat gue kan?” Namira bertanya tiba-tiba.
“Iya.” jawab Tami.
“Kalo lo bener bener sahabat gue... comblangin gue dong sama Derby... Lo kan sahabatnya Derby..” kata Namira manja.
“Iiihh, itu pekerjaan hina tau gak? Amit amit!! Lagian sekarang kan gue udah gak sahabatan lagi sama dia. Eh dah dulu yaa.. Daah gue ke kelas ya... udah selesai nih menelitinya, dadah..” Kata Tami sambil ngibrit ke kelas.
Derby itu sebenernya sahabat Tami dari TK sampai SD. Tapi entah kenapa pas masuk SMP dia jadi berubah. Jadi playboy. Sebenernya Derby kayak gitu soalnya dia pernah ditolak sama cewek. Pas SD kelas 6 hampir lulus, Derby pernah nembak seorang cewek. Tapiii.. sialnya, cewek yang dia tembak itu nolak dia. Padahal pas SD dia juga udah ngetren, udah ngeksis, udah banyak yang suka. Sedangkan cewek yang ditembaknya, cewek biasa aja. Tapi Derby cinta dia. Ada magnet dari cewek itu yang bikin Derby jatuh cinta. Sebenernya Derby udah lama suka sama cewek itu. Akhirnya daripada numpuk-numpukkin bisul, ya Derby tembak aja itu cewek. Tapi sayangnya, cewek itu lebih milih nolak si Derby. Nah, sejak kejadian itu Derby jadi playboy. Dan Tami, anti banget sama cowok Playboy. Akhirnya dia ngejauhin Derby. Sebenernya Tami juga heran lho, kenapa Derby nembak cewek biasa-biasa aja kayak cewek yang dia tembak itu. Sampai sekarang kalo Tami nanya ke Derby kenapa dia milih cewek itu, Derby cuman bilang, “Ya ampuuuun.. itu kan masalah lama Tam. Ngapain dibahas sih?”
Sementara, si Derby, yang dari tadi diperhatiin Namira, lagi pacaran ama si Ayu di deket kolam ikan, mojok. Hahaha. Aneh banget ya tu anak, mojok kok di sekolah?
“Hm.. Yu, lo masih sama Jiko ya?” tanya Derby ke si Ayu, cewek yang lagi digaetnya. Sebenernya bukan cuma Ayu sih yang digebet Derby. Banyak, ada Bella, Chika, Ghea, Sonya, Ratih, Keyla, de el el. Tapi yang paling gencer ya si Ayu. Apalagi sebabnya kalo bukan karena si Ayu yang paling cantik di antara cewek-cewek yang lagi dalam masa jajahannya itu. Ayu emang cewek famous di sekolahnya. Jadi idola sekolah. Derby juga. Derby tuh bukan hanya terkenal gara-gara dia ganteng, Derby ganteng banget lho. Tapi bukan ganteng doang, dia pinter, jago olahraha, dan sebagainya deh! Malahan kalo Derby nembak gue, gue bakal terima juga deh tuh anak! Hehe. Makanya, yang suka ama dia banyak banget. Dan, bego aja kalo misalkan ada orang yang nolak jadi ceweknya Derby.
“Iya. Tapi gue juga gak tau sebenernya dia masih sayang apa enggak sama gue Der.” kata Ayu sok sedih gitu.
“Oh, jadi elo sama dia ngegantung gitu?” tanya Derby.
“He-eh.. hiks” kata Ayu mulai menangis biasalaah.. caper.
“Ya udah Yu.. kalo elo udah ga suka sama dia, dan emang dianya tega banget ngegantungin lo kayak gitu, mendingan lo putusin aja dia.” Kata Derby sambil merangkul pundak Ayu.
“Iya Der, gue juga rencananya mau kayak gitu.” kata Ayu, padahal di dalem hatinya dia udah bilang ‘kok gue gak ditembak-tembak si Der ama lu?’ hahaha.
“Oke deh, eh gue ke toilet dulu ya Yu! Dari tadi pengen BAB nih.. hehe.. Bye!” kata Derby sambil meninggalkan Ayu yang udah mulai kesal, karena gak ditembak-tembak ama cowok ganteng itu.
“Yaaah.. tuh kan kantinnya penuh Nam.. elu sih.. make ke perpus segala.. Jadi ajaa..” kata Tami. “Iya iya sori.” kata Namira. Tami melihat meja Derby masih sisa untuk dua orang lagi. Soalnya dia lagi makan cuman ama Fathir doang. Sahabat bebuyutannya. Tami juga kenal. Heemm... dasar cowok sombong, udah lupa sama sahabat lama. Pas andangan Tami beralih ke arah lain....
“Tami! Duduk sini aja!” Hah? Siapa tuh? Tanya Tami dalam hati. Ternyataaa..
“Derby?? Gue kira lu udah lupa sama gue.” kata Tami sambil duduk di sebelah Derby, Namira jugaa otomatis ngikut laaah.. tapi Namira gak kebagian duduk di sebelah Derby tuh, dapetnya si Fathir. Hahaha.
“Ya enggaklah..” kata Derby senyum.
“Tumben senyum sama gue. Biasanya gue sapa aja gak nengok.” Kata Tami jutek.
“Ah elu Tam... abis kan tiap elu nyapa gue, gue lagi di publik alias di sekolahan, bisa-bisa orang ngira gue ada apa-apa sama elo. Hehehe.” Kata Derby cengengesan. Apaan sih ni anak dari tadi senyum, ketawa, senyum, ketawa. Aneh sangat. Lagian kan di kantin sekolah ini juga publik kan?
“O yaa?? Tapi tiap si Reno nyapa lu, ko lu bales senyum ya?” kata Tami masih jutek.
“Yaaa.. Reno kan cowok. Masa orang ngira gue ada apa-apa sama Reno siih?? Gak mungkin kaan?? Hehehehe.” Kata Derby sambil ketawa lagi. Tuh kaan ketawa lagi.. kenapa sih ni anaak?? Tanya Tami dalam hati.
“Em.. gitu toh.” kata Tami.
“Gak marah kan Tam?” tanya Derby sambil senyum.
“Marah.” kata Tami pura-pura jutek.
“Lhooo.. ko gitu?” kata Derby.
“Gue ga bakal marah lagi kalo elo nraktir gue makan!” kata Tami.
“Iya ya ya ya yaaa...” kata Derby patuh lalu ke kedai Bakso. Lalu setelah Derby hilang dari pandangan Tami melihat dua orang dihadapannya. Waw.. ko ada yang aneh ya? Kata Tami dalam hati. Ya jelas aneeh.. kok kayak senyum senyum gitu sih, mereka-nya.
MALAM HARI DI RUMAH TAMI....
Tok, tok, tok!! Seseorang mengetuk pintu rumah Tami. Lalu Tami pun membukanya, Kreek..
“Kakak, udah pulang. Malem banget kak! Huaaahhmm...” kata Tami sambil menguap.
”Mama, papa, sama bibik mana? Kok malah kamu yang bukain pintu, belum tidur?” tanya Kak Tama, kakak nya Tami. Kak Tama namanya, nama panjangnya Pratama Putra Radithya. Umurnya 19 tahun. Pengen banget jadi wartawan.
“Mama sama Papa ada kerjaan mendadak di Singapore jadi tadi sore berangkat, bibik udah tidur jadi cuma aku yang lagi nonton ini yang membukakan pintu masuk untuk kakak cowokku yang ngerepotin ini. Udah malem nih kak, aku tidur dulu ya..” kata Tami sambil berdiri tapi dicegat oleh kakak lelakinya yang lagi kuliah dan pengen banget jadi wartawan itu.
“Tunggu! Kakak mau wawancara anak SMP kayak kamu, jadi kamu kakak wawancara dulu yaa..” pinta Kak Tama.
“Tapi kan sekarang udah jam 12 kak! Udah melem! Besok kan aku sekolah.” kata Tami sambil melihat ke sekeliling rumahnya yang gedeeee banget... maklumlah anak orang kaya.
“Kok kamu ngeliat rumah kita ampe semua sudut diliatin?” tanya Kak Tama.
“Takut ada hantunya kak! Konon katanya hantu tuh munculnya jam seginian..” kata Tami sambil memeluk tubuhnya sendiri.
“Hhmmm jadi anak SMP sekarang takut hantu. Thanks Tam! Tapi kakak mau wawancara kamu sebentar lagiii aja!” Paksa Kak Tama.
“Please.. ayo dong adikku Tami yang cantik jelita...” Kak Tama memohon lagi. “Iya deh..” kata Tami mengalah, melihat kakaknya memelas kayak gitu.
DUA JAM KEMUDIAN...
“Huaaaahhhmmmm..” Tami menguap untuk yang ke sembilan belas kalinya. “Wuaaahh gokil!! Masa udah jam dua malem, eh, pagi! Udah belum sih kak wawancaranya?” tanya Tami sambil melihat jam kayu yang segede gaban di ruang tengah rumahnya.
“Udah kok! Sana gih tidur!”Kata Kak Tama sambil menulis di buku catatannya.
“Anak anak hari ini ibu absen dulu yaa!!” kata Bu Cindy, guru killer di sekolah Tami.
“Iya Bu..” jawab anak anak. Lalu Bu Cindy pun mulai mengabsen satu persatu murid di kelas. Hingga sampai pada sebuah nama yaitu...
“Derby Shetyarian” kata Bu Cindy. Tidak ada jawaban.
Lalu mengulangi memanggil “Derby Shetyarian!” Bu Cindy agak berteriak. Tapi masih tak ada jawaban.
“DERBY SHETYARIAN!!” Bu Cindy berteriak keras keras sambil berjalan ke meja Derby dan menggebrak mejanya.
“Ampun Kak, ampun... aku nyerah kak!! Tim andalan aku kalahh...” kata Derby setengah sadar.
“Nyerah apa hah??” kata Bu Cindy. Setelah Derby 100% sadar ia langsung sadar kalo yang didepannya adalah Bu Cindy.
“Kenapa kamu ketiduran? Jawab!!!” Bu Cindy bertanya sambil teriak. Tentu aja semua anak anak langsung diem ngedenger teriakan Bu Cindy.
“Sa, sa, saya, non, nonton, bo, bo, bola bu... sampai, ja,jam, s,satu malem.” kata Derby sambil menundukkan wajahnya.
“Kamu berdiri di depan kelas!” perintah Bu Cindy, dan Derby pun menurutinya. Bu Cindy pun kembali mengabsen.
“Namira Denella?” kata Bu Cindy setelah sampai ke nama Namira.
“Ada Bu!” Namira menjawab.
“Pratami Putri Radhitya?” Bu Cindy menyebutkan nama Tami sesudah menyebut nama Namira karena nomor absen Tami sesudah Namira. Tak ada jawaban.
“Waah kalau ternyata siswi yang bernama Pratami Putri Radithya itu ketiduran, maka Ibu akan menyuruh Derby dan Tami untuk menyapu taman sekolah.” kata Bu Cindy ngasih pengumuman.
“Pratami Putri Radithya!!” teriak Bu Cindy. Masih tak ada jawaban. Bu Cindy pun berjalan dan pas sampai di tempatnya Tami langsung menggebrak mejanya dan berteriak, “PRATAMI PUTRI RADITHYA!!!!” beda sama Derby yang ngelindur gak jelas, Tami langsung sadar (Belum 100%) dan bilang,
“Maaf bu, saya semalam diwawancara kakak saya yang berprofesi sebagai wartawan hingga jam dua malam eh, pagi jadi saya ngantuk banget buuu...” kata Tami keras tapi cepet banget.
“Sekarang, kamu dan Derby silakan keluar dan menyapu taman sekolah!!” kata Bu Cindy.
“Hah!! Taman sekolah? Kan itu belum dibersihin sama sekali selama sebulan karena penjaga sekolahnya meninggal dan belum ada penggantinya!! Bu jangan deh buu...” pinta Derby.
“HARUS!!” jawab Bu Cindy. “Jangan buu.. gak mungkin dan gak boleh. Gak mauuu.. masalahnya sama Derby gitu loh.. saya gak mau bu.” kata Tami.
“Gak Bisa!! Pokoknya HARUS!! Keputusan ibu ini gak bisa diganggu gugat!!” bentak Bu Cindy.
KETIKA SEDANG MENYAPU TAMAN...
“Nih, ini gara gara lo kan? Ngapain coba make ketiduran juga! Jiplak aja! Lo sengaja mau deket deket sama gue ya?” kata Derby sambil nyapu taman sekolah bareng Tami.
“Amit-amit dah.. Lagian aneh banget.. baru kemaren nraktir bakso, baru kemaren baek.. eh malah jadi galak lagi sama gue. Eh, Der, ada salam dari Namira tuh!” kata Tami.
“ Ya ampun Tam... kemaren kan gue baru dapet duit tambahan, en hati gue lagi baik. Sekarang hati gue jadi gak baik lagi. Gara-gara dihukum. Dan ini semua gara gara lo! Oh, iya! Kasih tau juga tuh ya sama sohib lo itu si Namira, ngefans sih boleh aja. Tapi jangan ampe dia ngaku ngaku kalo pacaran sama gue, bilangin kalo gue udah punya Ayu!” kata Derby.
“Bukannya cuman PDKT doang ya? Kan Ayu masih jadian sama Jiko.” kata Tami.
“Iya sih, tapi entar lagi juga dia bakal lengket sama gue!” kata Derby.
“Yakin lo?” Tami bertanya tak yakin.
“Ya iyalah... mana ada cewek yang nolak gue, tau gak? Gue ganteng, tajir, baik pula. Mana ada yang gak mau sama gue? Lo juga sebenernya kalo gue tembak pasti bakal nerima gue!” kata Derby.
“Eh, enak aja! Ampe gue botak pun gue gak bakal pernah mau jadian sama lo! Amit-amit tujuh turunan tau gak?!” kata Tami gak rela.
“Ya udah! Mendingan kita buktiin aja!” tantang Derby.
“Mau apa lo sama gue?!” Tami balik nantang sambil menyodorkan sapunya ke arah muka Derby.
“Lo mau nantangin gue?” tanya Derby sambil memicingkan matanya.
“Gue gak bilang mau nantangin lo kan?” kata Tami. Mereka pun akhirnya mengadukan sapu mereka dan menganggapnya sebagai samurai. Tapi emang hari ini hari sial kali ya buat mereka, soalnya Bu Cindy yang mau ke toilet ngeliat mereka perang sapu. Akhirnya....
“Kalian berdua!! Udah salah masih aja perang perangan!! Sekarang hukuman kalian ditambah! Kalian harus membersihkan seluruh toilet yang ada di sekolah ini!!” kata Bu Cindy sambil menghampiri mereka. Gila aja kali. Ini sekolah kan gede banget. Dan pasti toiletnya juga ada banyak banget. Mana suka pada kotor lagi toiletnya.
“Aduh bu... berarti kami gak bisa ikut pelajaran hari ini samasekali dong?” kata Tami.
“Betul!” jawab Bu Cindy.
“Bu, tapi kalo gak salah hari ini ada ulangan di pelajarannya Pak Latif deh.” kata Derby.
“Oh iya bener!” kata Tami mendukung.
“Pak Latif sedang tidak masuk, jadi ulangannya ditunda minggu depan. Kalian harus melaksanakan perintah ibu. Kalau tidak...,” Bu Cindy menggantungkan kata katanya, membuat dua anak manusia yang imut imut di depannya itu deg-degan. “lihat saja hukumannya.” kata Bu Cindy sambil berlalu.
“Eh Der, kalo toilet putri ada berapa toilet?” tanya Tami.
“Kalo seinget gue sih lima deh. Lima.” jawab Derby.
“Yang toilet putra juga sama?” tanya Tami lagi.
“Iya.” jawab Derby.
“Kalo toilet guru, semuanya ada berapa?” Tami bertanya lagi.
“Empat.” jawab Derby.
“Berarti kita ngebersihin 14 toilet!! Kalo satu toilet ngebutuhin waktu 30 menit berarti kita bakal berdua terus selama 7 jam!! Gokil!! Gak mungkin kan Der?” kata Tami sambil bergidik ngeri kalo tahu bahwa dia bakal berdua sama Derby selama 7 jam!! Di toilet lagi!!
“Aaaaaa!!!” jerit Derby sama Tami ngeri nginget hal itu. Emang sih gak enak banget kalo kita ada di posisi Derby atau enggak Tami.
SAAT MEREKA MEMBERSIHKAN TOILET.....
“Ini nih gara gara elo ngajakin gue perang. Ini akibatnya!!” kata Derby.
“Ya udah ngomong gak usah pake urat kalee!! Terima aja deh nasib kita!!” kata Tami yang nada suaranya kini agak lembut.
“Iya deh, emang udah takdir kali ya..” kata Derby.
“Eh Der, ngomong ngomong lo kenapa bisa ketiduran?” tanya Tami, maklum kan dia masih tidur.
“Ini semua tuh gara gara kakak gue tau gak? Dia nyuruh gue jangan tidur dulu sampe pertandingan bolanya selesai. Sebenernya gue taruhan sama kakak gue, kalo tim andalan gue menang kakak gue bakal nraktir gue selama seminggu full! Tapi kalo kalah, gue harus mijitin kaki kakak gue tiap jam 7 malem selama seminngu. Jadi intinya semalem gue tidur sekitar jam satu malem. Tapi akhirnya sih gue kalah. Kasian banget deh gue...” cerita Derby.
“Kalo elo Tam?” Derby gantian nanya. Walaupun sebenernya dia sudah tau.
“Sama, ini semua gara gara kakak gue.” kata Tami.
“Oooohh, elo diwawancara sama kakak lo?” tanya Derby.
“He-eh lo kok tau?” kata Tami heran.
“Kan tadi, pas lo dibangunin sama Bu Cindy lo ngomong hal itu. Mana ngomongnya keras dan cepet banget lagi.” kata Derby.
“Hhmmm gue belum sadar 100% kali ya waktu itu.” kata Tami.
Hening sesaat..............
“Eh Der, lo bener bener suka sama Ayu ya?” kata Tami memecahkan keheningan.
“Gak tau.” kata Derby.
“Kok gak tau sih? Kan dari kemaren lo deketin Ayu terus.” kata Tami keheranan.
“Masalahnya gue gak tau ini tuh demi cinta atau demi gengsi.” kata Derby.
“Tapi kayaknya sih gue emang ada feeleng sama dia.” Derby melanjutkan kata katanya. Sementara Tami, lawan bicaranya manggut manggut.
“Kok diem? Biasanya lo suka nyolot kalo ada orang ngomong serius. Hhmm cemburu ya sama Ayu?” kata Derby menggoda.
“Yee enggak lagi Der! Gue gak nyolot soalnya gue gak bisa bercanda kalo soal cinta. Perasaan yang satu ini tuh bener bener paling utama dan paling serius.” kata Tami.
“Hhhmmm... kirain...” kata Derby manyun. “Eh, jangan manyun gitu dong! Kayak kuda tau gak?” kata Tami meledek Derby yang manyun. “Coba deh lo manyun!” suruh Derby. Tami pun manyun. “Tuh, lo ngaca deh! Lebih parah tau gak? Kayak orang utan! Hahahaha....” Derby meledek sambil tertawa puas melihat Tami makin manyun. Akhirnya mereka tertawa bebas, tentunya sambil ngebersihin toilet.
DI TOILET KE 13...
““Eh, ini kan toilet ke13 tuh, konon angka 13 itu angka yaang....” Tami menghentikan kata katanya,
“WAAAAA!!” Derby berteriak tiba tiba.
“Kenapa Der, kenapa?” kata Tami ketakutan sambil memeluk punggung Derby.
“Ta..tadi.. ada.. perempuan pake.. baju putih.. terus rambutnya...pa..panjang..” kata Derby pura pura takut. Asal tau aja ya, Derby sengaja mau nakut nakutin Tami biar Tami meluk dia. Soalnya dia tau kalo Tami bener bener takut sama yang namanya hantu.
“Ya..ya..yang bener Der?” kata Tami.
“AAAAAA!!” Derby berteriak lagi,
“AAAAA” Tami ikutan teriak dan langsung memeluk Derby. Waktu terhenti sesaat. Kaget, dan deg-deg-an. Itulah yang dirasakan Derby, juga Tami. Mereka berdua kaget. Derby, ia kaget dan deg-deg-an karena Tami sudah ada dipelukkannya. Tami, dia kaget dan deg-deg-an karena telah berada dipelukkan Derby. Maklum, mereka kan sahabat lama yang udah lama gak ngobrol. Jadi rada kagok. Tapi, apa malah ada something yang lain?
“Bo.. bo.. bo.. bo’ong kok Tam, gue cuman bercanda! Hehehe...” kata Derby patah-patah, dia masih deg-deg-an.
“Hhhmmm dasar lo! Kok tau sih gue takut ama yang begituan?” tanya Tami sambil melepas pelukannya walaupun dia tahu kalo mukanya memerah, maluuuu.
“Tau laaaaah... gue tuh tau semua hal yang disuka dan dibenci sama cewek-cewek. Lagian kan, gue sahabat lo dari TK Tam.. Masa gue gak tau?” kata Derby.
“Tapi kan gak semua cewek takut sama yang begituan?” kata Tami.
“Iya, tapi lo takut kaaan??” Derby bertanya sambil memainkan matanya jail.
“Ih, nyebelin!” kata Tami menjitak Derby pelan.
“Hahahaha.” Derby tertawa. Hening. Mereka terdiam.
“Oh iya, gue belum ngasih tau lo ya Tam..” kata Derby, memecahkan keheningan.
“Apa?” tanya Tami.
“Namira sama Fathir baru jadian tadi siang. Pas kita bersihin toilet. Ya, sekarang juga masih sih.. tapi tadi lah! Sekitar jam istirahat pertama. Fathir sms gue tadi.” kata Derby.
“Oh... Tapi bukannya Namira sukanya sama lo ya?” tanya Tami heran.
“Sebenernya dia sama Fathir kan tetanggaan. Mungkin Namira cuma ngefans aja kali sama gue. Gak cinta kali. Kalo sama Fathir, dia cinta.” jelas Derby.
“Sotoy aja lo.” kata Tami menunduk. Malu.. soalnya Derby ngeliatin matanya terus dari tadi. Mana ngeliatinnya dalem banget lagi. Kan jadi deg-degan.
“Beneran.” kata Derby yakin.
“Oh..” gumam Tami pelan. Masih menunduk.
“Hm.. tandanya, udah gak ada halangan lagi. Kan Namira gak suka gue. Jadi lo gak perlu takut karena mengkhianati sahabat lo, kalo lo nerima gue.” kata Derby.
“Nerima? Maksudnya?” tanya Tami gak ngerti.
“Gue lagi nembak elo Tam.” kata Derby sambil menggenggam kedua tangan Tami.
“Kok?” tanya Tami sambil mengangkat wajahnya.
“Kenapa “kok”?” tanya Derby.
“Ayu? Chika? Ghea? Dan sebagainya itu? Bukannya mereka cewek gebetan lo?” tanya Tami.
“Tapi gue cintanya sama lo. Bukan sama mereka.” kata Derby sambil terus menatap mata Tami sedalam-dalamnya.
“Tapi, kenapa? Gue kan gak cantik kayak mereka. Gue kan biasa aja Der.” kata Tami.
“Justru gue sukanya sama cewek yang biasa aja. Kayak lo Tam.” kata Derby.
“Mantan lo? Itu kan semuanya cantk. Tandanya lo sukanya yang cantik dong? Kalo lo suka sama yang biasa aja, harusnya mantan lo yang biasa aja semuanya.” kata Tami. Padahal dalam hati Tami, rasa yang udah dipendam dari semenjak SD itu masih ada. Masih ada banget. Malah perasaannya ke Derby dalem banget. Sama sahabatnya itu.
“Gue gak pernah cinta sama mereka. Cinta gue cuma buat seseorang yang sempet nolak gue pas kelas 6 SD dulu. Cinta gue cuma buat dia. Alias cuma buat elo, Tam!” kata Derby berusaha meyakinkan Tami. Ya, Tami. Cewek biasa aja, yang menolak Derby pas kelas 6 SD. Tami gak mau pacaran sama Derby. Tami takut kalo pacaran, setelah putus, hubungan mereka bakalan buruk. Padahal Tami sayang banget sama Derby.
“Tapi.. Der.. Masa lo nyimpen perasan sampai selama itu sih? Cuma untuk gue? Masa sih?” tanya Tami masih gak yakin.
“Beneran Tam.. Gue sayang banget sama lo.. Sampai-sampai gue pengen teriak.. Gue pengen semua orang tau kalo gue cinta banget sama lo!” kata Derby.
“Mm.. Tapi..”
“Apa lagi yang mesti gue tunjukkin?” tanya Derby. Gak mau ditolak lagi.
“Gue pengen, lo bilang sekali lagi, kalimat itu.” kata Tami.
“Apa?”
“Kalimat yang menyatakan perasaan lo ke gue.” kata Tami menatap mata Derby.
“I love you..” kata Derby.
Tami tersenyum.
“Jadi gimana?” tanya Derby.
“Gimana apanya?” tanya Tami senyum-senyum.
“Perasaan lo ke gue?” tanya Derby.
“I love you too.” kata Tami.
“Makasih Tam... Gue sayang banget sama lo..” kata Derby sambil memeluk cewek barunya itu.
“Gue juga Der..” kata Tami tersenyum dipelukkan Derby.
-TAMAT-